Tahukah anda dengan status yang anda sandang sebagai sebagai system administrator (Admin Networking/jaringan) berarti begitu besarnya tugas yang anda beban dalam mengamankan komputer jaringan.
Seorang system administrator mempunyai tanggung jawab yang cukup besar didalam sebuah perusahaan, semua data yang berkaitan dengan perusahaan tersebut menjadi tanggung jawab yang harus benar-benar dijaga oleh seorang system administrator.
Ada beberapa fungsi dan kerja system administrator, namun secara garis besar tugas dari administrator jaringan adalah:
- Security management: menitik beratkan kerja mencakup masalah network administrator keamanan mencakup hal-hal berikut:
- Firewall adalah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalulintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalulintas yang dianggap tidak aman.
- Username: username akan digunakan sebagai informasi log in password control: yaitu pengendalian pasword yang dimiliki oleh sebuah sistem.
- Resource access: network admin mampu melakukan pembatasan penggunaan sumber daya sesuai dengan hak akses yang diberikan.
Namun tanpa anda sadari dengan "pangkat" sebagai admin jaringan, kemungkinan ada kelemahan-kelemahan yang akan terjadi pada diri anda yang mengakibatkan amburadulnya system jaringan anda.
Adalah IGN Mantra, seorang penulis Analis Senior Keamanan Jaringan dan Pemantau Trafik Internet ID-SIRTII sekaligus Dosen Keamanan Jaringan dan Cybercrime, memapakarkan 11 kelemahan yang kerap terjadi dan tidak sadari. apa itu .. ?
- Mudah tertipu dan terlalu percaya kepada pengguna/user Anda, terutama para staf wanita atau sahabat yang meminta pertolongan.
- Gedung dan pintu akses masuk/keluar yang tidak aman.
- Dokumen-dokumen dan disk atau peripheral komputer yang belum dihancurkan atau tidak hancur pada saat sudah dibuang ke tempat sampah dapat dibaca oleh pihak lain.
- Password yang lemah atau bahkan sistem jaringan tidak menggunakan password sama sekali.
- Pertahanan jaringan yang kurang kuat karena mungkin tidak ada firewall dan sebagainya.
- Akses kontrol yang lemah, missing file dan beberapa akses yang tidak seharusnya diberikan kepada user yang tidak perlu.
- Sistem yang tidak dilakukan patch.
- Otentikasi dan information disclosure aplikasi web tidak dilakukan sembarangan.
- Sistem wireless berjalan dengan setting default dan tanpa WEP, WPA atau WPA2, sangat riskan dan mudah untuk dijebol.
- SNMP melakukan enable jaringan host dalam keadaan default atau hanya menggunakan mode guest untuk komunitasnya sehingga sangat mudah untuk dijebol.
- Menggunakan firewall, router, remote access dan peralatan dial up dalam keadaan default atau password guest atau menggunakan password yang terlalu mudah, karena ini sebagai jalan masuk hacker ke dalam sistem.
Apakah anda termasuk didalamnya ..???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar