Agar Baterai HP Tahan Lama - Masa kini, rasanya setiap kita "wajib" memiliki ponsel pintar "smartphone" karena kini harganya memang cukup terjangkau selain itu juga memiliki beragam fitur universal yang artinya bukan saja hanya digunakan untuk menelepon dan SMS.
Berkat terlalu banyak fitur dan fasilitas yang ada, ini mengakibatkan smartphone lebih "rakus" memakan daya dari baterai. Jika dibanding dengan ponsel biasa yang bisa di charger seminggu sekali, smartphone paling maksimal baterai hanya bertahan satu hari dan harus di-charge kembali.
Karena intensitas pemakaian dan sering di-charge membuat baterai smartphone bekerja lebih keras. Untuk itu, pengguna harus tepat dalam merawat baterainya agar lebih tahan lama.
Nah, pada artikel kali ini saya mencoba berbagi tips bagaimana cara melakukan charger ponsel yang benar agar awet dan tahan lama.
1. Isilah daya baterai sebelum habis total.
Smartphone modern saat ini sudah menggunakan baterai berbahan litium-ion jadi usahakan jangan sampai baterai habis sama sekali untuk melakukan charger.
Lain halnya bila baterai ponsel anda terbuat dari bahan nikel, maka cara pada poin ini tidak berlaku untuk jenis ini. Tapi sayang baterai bebahan nikel saat ini sudah mulai ditinggalkan, sehingga saran di atas sudah tidak relevan.
Untuk itu jagalah dayanya agar tetap di atas 50 persen atau minimal 20 persen.
2. Stop pakai sembarang charger.
Perangkat charger smartphone dan tablet Android memiliki bentuk yang seragam biasanya sering kali dipakai bergantian untuk semua perangkat.
Padahal, tiap perangkat memiliki charger dengan spesifikasi khusus yang disesuaikan dengan jenis perangkat dan kapasitas baterainya. Charger perangkat tablet biasanya memiliki ukuran ampere yang lebih besar.
Charger yang tidak sesuai spesifikasi maka lambat laun namun pasti secara perlahan akan mengurangi kinerja baterai smartphone.
3. Stop nge-charge semalaman.
Sepertinya kebiasaan ini yang sering dilakukan pengguna smartphone. Padahal men-charge terus smartphone yang sudah penuh dalam waktu lama (semalaman) tidaklah baik padahal baterai telah full.
Dan inilah salah satu kontribusi besar baterai menjadi cepat rusak (ditandai baterai kembung), walapun smartphone terkini memang sudah dilengkapi dengan fitur overharge protection yang menjaga baterai berhenti diisi saat penuh.
4. Jangan biasakan baterai dalam keadaan kosong begitu lama.
Jika baterai sering seperti ini, maka biasanya akan berdampak terhadap ketahanan baterai bisa menurun.
Sebagai ilustrasi, baterai yang benar-benar dalam keadaan kosong, sel baterai akan "sleep". Jika tak cepat-cepat "dibangunkan", bisa jadi sel-sel baterai tersebut akan kehilangan kemampuan untuk menyerap daya dari alat pengisian.
Berdasarkan riset, pengisian daya terbaik saat baterai berada di bawah angka 40 persen, atau pada kisaran 15 sampai 35 persen. Namun demikian, sesekali daya baterai juga perlu “dikuras” hingga habis, misalnya sekali dalam sebulan untuk keperluan kalibrasi.
5. Perhatiakan kondisi tempat meletakan hp.
Jangan meletakan hp di tempat yang bersuhu panas tinggi sekalipun smartphone tidak dalam keadaan menyala, karena panasnya suhu dapat merusak baterai smartphone anda. Idealnya baterai litium-ion di simpan dalam suhu 15 derajat celsius dan suhu extrim yang bisa di tangani yaitu antara 40 – 50 derajat Celsius.
6. Charger via Laptop, Powerbank, Mobil & Motor.
Perangkat baterai portabel (powerbank) sering kali menjadi penyelamat saat baterai smartphone "sekarat". Namun, banyak pengguna yang sering kali mengisi daya lewat powerbank meski tidak sedang darurat dan sebenarnya memungkinkan menggunakan perangkat charger.
Tak seperti charger via listrik, powerbank tidak sepenuhnya mengalirkan daya yang stabil dan sesuai spesifikasi smartphone. Ditambah lagi dengan banyak beredarnya powerbank dengan kualitas rendah.
Melakukan charge baterai langsung ke soket listrik itulah yang sangat direkomendasikan, meskipun sekarang banyak bermunculan alat pen-Charger beterai dengan system nirkabel tetap saja itu akan menimbulkan panas yang tidak stabil dan membawa efek yang tidak baik bagi baterai smartphone kamu.
Sama seperti powerbank, men-charge smartphone menggunakan laptop/PC atau via mobil atau motor melalui kabel data, arus listrik yang keluar tidak dirancang untuk mengisi daya smartphone sesuai standar.
Demikian bagaimana cara melakukan charger ponsel yang benar agar awet dan tahan lama. Dan ingat!, Tips yang telah dipaparkan diatas hanya mampu memanjangkan umur baterai, bukan membuatnya abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar